"Jangan Hanya diAwal saja BAIK"

2 Tawarikh 26:3-5;16-21

(Roots and Wings)

ay.5 Ia mencari Allah selama hidup Zakharia, yang mengajarnya supaya takut akan Allah. Dan selama ia mencari TUHAN, Allah membuat segala usahanya berhasil... Setelah ia menjadi kuat, ia menjadi tinggi hati sehingga ia melakukan hal yang merusak. Ia berubah setia kepada TUHAN (ay.16)

Inilah permasalahan setiap kita! meMULAI segalanya dengan BAIK tetapi di ujung karir, hidupnya meninggalkan Tuhan, dan rusak (tidak mau diperbaiki).

Pada awal masa pemerintahannya Uzia sangat memperhatikan Tuhan -- peranan nabi Zakharia yang menjadi pendamping besar sekali di sini. Berkat Tuhan melimpah ke atasnya. Mulai dari penaklukan bangsa-bangsa Filistin, Amon, dan Arab, bahkan nama Uzia tersohor sampai ke Mesir -- salah satu negara raksasa pada zamannya (ay. 8). Tuhan memberkati ekonomi rakyat terutama dalam bidang pertanian dan peternakan (ay.10) serta pertahanan (ay. 11-15).

Sayang segala 'BERKAT' itu membuat Uzia lupa diri, puncaknya meremehkan pelayan Tuhan dan Tuhan itu sendiri. Akibatnya, kusta dan kematian menjadi hadiah baginya.

Semua itu disebabkan:
(1) KetidakSETIAan. Diawal dia mencari dan mengandalkan Tuhan, tetapi setelah semua dimilikinya (karir, ketenaran dan kekuasaan) ia LUPA diri.
(2) KeANGKUHan. Dia merasa semua yang diraihnya adalah karena keHEBATan diri, sehingga ia menjadi sombong dan bisa berbuat sekehendak hatinya (ay.16b)
(3) Tak mengHORMATi Allah. Ketika keSOMBONGan masuk dalam hidupnya, maka ia lancang masuk ke Bait Allah dan melakukan tugas yang seharusnya hanya boleh dilakukan Imam. Ia tidak menghormati Allah, yang telah memilih IMAM dan menetapkan aturan ini.

REFLEKSI: Mungkin mudah (walau tidak selalu) waktu tidak memiliki apa-apa untuk rendah hati, tunduk dan dengar2an. Tetapi setelah memiliki segalanya, mungkin sikap itu masih menguasai hidup kita????

Oleh sebab itu, dituntut hati yang berHIKMAT dan selalu berSYUKUR atas apa yang bisa kita periOLEH, serta berTANGGUNG-JAWAB atas pemberian itu.

DOA: Ingatkanlah hamba-Mu ini jikalau telah melenceng, teguhkanlah agar selalu mau dengar2an (melalui siapa pun yang Engkau Utus). Berikanlah HATI yang bijak. AMIN!