"Melawan Kelesuan Rohani"

2 Korintus 4
(Roots and Wings)
Perjalanan kekristenan kita tidak menafikan pengalaman-pengalaman seperti kesedihan, air mata, kesusahan, kebingungan, kelemahan, dan ketakutan bahkan kelesuan rohani. Kelesuan rohani sangat mungkin terjadi karena apa yang kita harapkan atau rencanakan tidak sesuai atau sejalan apa yang kita bayangkan tentang perjalanan kita bersama YESUS!
Namun Paulus berkata, agar kita tidak TAWAR HATI, Mengapa?
1. Kekristenan TIDAK menyingkirkan kelemahan, bukan juga semata-mata manifestasi kuasa ilahi belaka. Tetapi, kekristenan adalah manifestasi kuasa ilahi melalui kelemahan manusia (2Kor 12:9). Justru dalam kelemahan, kuasa dan kemuliaan bekerja didalamnya.
2. Kalau kita bisa melayani DIA, itu semata-mata karena kemurahan Allah. Dia memilih kita untuk bekerja-sama, bukan karena ADA SESUATU dari diri kita. Oleh sebab itu, kita tidak memiliki alasan tidak bersyukur.
3. Allah menggunakan segala penderitaan untuk memperbaharui, bukan menghancurkan kita. Sekalipun kita menghadapi apa yang dialami rasul Paulus, biarlah manusia batiniah tidak PADAM. Sebab apa yang kita alami sekarang tidak sebanding apa yang kita terima kelak (ay.17).
Refleksi: Ketika lorong jalan kita penuh kegelapan, ingat Allah ADA disana. Mungkin mata kita GELAP, tetapi Sorotan mata-Nya tetap mengawasi dan melindungi anak-anak-Nya.
Doa: Mampukan kami untuk melihat tangan kuasa-Mu, ketika banyak alasan yang membuat kami buta rohani. Kuatlah lutut-lutuh kami yang goyah, ketika langkah-langkah terasa berat dan lemah. AMIN.
Kiranya firman-Mu, yang kami nikmati setiap hari menjadi LEM yang merekatkan kami kepada-Mu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”