"Menjalani Sukacita Yang Sesungguhnya"

Mazmur 100; Yak 1:2-4
(Roots and Wings)
Menjalani Sukacita yang sesungguhnya tak sekedar TAHU dalam pemahaman rasio kita. Sebab sukacita dunia dan sukacita berdasarkan Alkitab sering tak sejalan.
Sukacita lahir bukan karena hidup kita dipenuhi kelancaran dan BeRkaT belaka. Tak sedikit dari kita menjadi sukacita jikalau semua berjalan sesuai apa yg sudah direncanakan dan diharapkan. Jikalau perjalanan kita tiba-tiba terSenDat, kita jadi terSentak dan mulai berpikir (merasa juga) Tuhan tak sayang aku, mungkin aku berdosa kepada-Nya, mungkin persembahanku kurang banyak, mungkin alu kurang melayani dengan hati, mungkin...mungkin...dll, dll.
TIDAK demikian! Sukacita tak serta merta lepas dari keTIADAan Masalah. Sukacita yang sesungguhnya karena ada keHADIRan Allah, ada Tiang awan di 'Panas yg Menyengat' dan Tiang Api di 'Kegelapan' perjalanan hidupku dan hidupmu.
Sukacita adalah respon pada sebuah keSADARan bahwa Allahku adalah Allah yg hadir dalam SeGaLa SITUASI. Sukacita yang sesungguhnya adalah suatu kePUASan pada kehadiran kuasa-Nya, sehingga apa pun yg terjadi dalam hidupku dan hidupmu, selalu ADA ALASAN utk melihat JEJAK2 kehadiran-Nya. Itu sudah LEBIH cukup!!
Nah sukacita seperti itulah yg makin mendekatkan kita, makin mempertajam penglihatan kita, makin memoles cara pikir dan pandang kita menjadi lbh baik serta makin mempertebal iman kita. sebab Iman yg teguh tidak pernah dibangun dari kelancaran hidup.
Refleksi: Sahabatku, sukacitamu yang sesungguhnya dibangun diatas dasar apa?
Doa: mampukan hambamu menjalani satu langkah demi satu langkah dari perjalanan yang tak mudah ini dengan Nanncy Nosca Rumetor dan anak2 kami. Dan berikan terus pelajaran teologia yg hidup (bukan hanya di ruang2 kelas kuliah) agar mata ini dapat tetap melihat tanda2 kehadiran-Mu. Amin!
Kesaksian: Terima kasih jejak-jejak kaki-Mu Tuhan melalui dukungan doa, dana, daya serta kasih dan perhatian dari Keluarga; Majelis + Hamba-hamba Tuhan; aktifis + jemaat GMIM Kristus; Lingk YEH (Pengurus, para Gembala dan Guru/Staff); rekans sepelayanan di berbagai tempat, dan jemaat2 Tuhan yg mengenal kami. Terima kasih supporting kalian, makin meneguhkan dalam mengarungi perjalanan 'sukacita' ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”