"Hidup Dalam KETAATAN"

Lukas 7:1-10
(Roots and Wings)
Ketaatan adalah sebuah kata yang sudah kita ketahui, tetapi berapa orang Kristen, yang mampu dan tekun menjalani kata ini?
Perikop ini memaparkan narasi tentang seorang perwira ini dipuji dan dihormati banyak pemuka agama Yahudi karena memiliki hati yang lembut dan mengasihi orang Yahudi dan rumah ibadah mereka. Penulis juga tak sekedar menyajikan seorang perwira yang lembut saja, tetapi ternyata memiliki iman yang dipuji Yesus. Selain itu, Yesus kagum bagaimana perwira ini meMAHAMi dan MENJALANI apa arti sebuah KETAATAN.
KeTAATan hanya dijalankan dengan tepat, KETIKA kita menYadari ketidakberlayakkan dirinya (seperti perwira ini, yang merasa tak layak menerima Yesus ay.6b-7a).
Ada hal umum jabatan, status, dan kedudukan seseorang memiliki pengaruh yang besar di tengah kehidupan masyarakat. Sehingga masyarakat sekitar pun akan melakukan apa saja untuk dapat menyenangkan hati orang itu. Keadaan ini terlihat jelas ketika si perwira di Kapernaum mengalami masalah.
Mereka yang tahu persis siapa perwira itu langsung merekomendasikan kepada Yesus bahwa permohonannya itu LAYAK mendapat perhatian-Nya dan dikabulkan karena hal-hal positif yang dimilikinya. Memang akhirnya Yesus datang memenuhi permintaan perwira itu, bukan karena ke-LAYAK-an, melainkan karena anugerah yang hendak dinyatakan-Nya kepada sang perwira yang menYADARI ketidaklayakannya (ayat 6-8).
Kesadaran POSISI dia (walau perwira, tetapi tetap dia BAWAHAN dr yg diatasnya) membantunya mengalami anugerah demi anugerah.
Refleksi: Tak jarang anugerah begitu sulit menghampiri hidup kita karena keSOMBONGan kita. Kita merasa memiliki apa-apa. Tanpa keKOSONGan diri bagaimana Allah akan meMENUHi bejana itu?
DOA: Biarlah melalui kisah ini, hamba-Mu ini diajar untuk merendahkan diri dan hati, atas ketidakberlayakannya. AMIN

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”