“Bisnis Yang Menciptakan Kekayaan Lokal”

2 Korintus 8:1-15

M1 = Menerima FT

1. Berdoa agar saudara mempunyai hati untuk memberi, baik secara materi dan pengaruh.

M2 = Merenungkan FT

1. Hal apa yang sedang jemaat Makedoania alami saat itu? (2)

...............................................................................................

2. Apa yang justru mereka lakukan saat itu? (3)

...............................................................................................

3. Dengan sikap seperti apa mereka memberi? (4-5)

...............................................................................................

4. Hal apa saja yang telah dimiliki jemaat Korintus? (7)

...............................................................................................

5. Mengapa kita harus memberi? (13-14)

...............................................................................................

...............................................................................................

PENGAJARAN

Sebuah anekdot singkat di Kitab Pengkhotbah memberikan ilustrasi akan kurangnya sumber finansial sering sekali membatasi pengaruh untuk suatu perubahan. Di situ terdapat seorang miskin yang berhikmat, dengan hikmatnya ia menyelamatkan kota itu, tetapi tak ada orang yang mengingat orang yang miskin itu. Kataku: Hikmat lebih baik dari pada keperkasaan, tetapi hikmat orang miskin dihina dan perkataannya tidak didengar orang" (9:15-16). Meskipun bijaksana, orang itu tak memiliki pengaruh yang bisa bertahan lama, karena ia miskin. Ternyata di dunia ini, kekayaan dapat menjadi suatu landasan berpijak, bahkan bagi orang-orang Kristen, melalui hal itu dapat membagikan Injil dan memberikan pengaruh atas perubahan. Perubahan yang dimaksudkan adalah adanya suatu hal nyata untuk membawa masyarakat keluar dari kemiskinan dan keputusasaan, dan masuk ke dalam suatu hidup yang berpengharapan. Tentu saja di sini, tak berarti lapangan pekerjaan dibuat dengan tujuan membuat suatu masyarakat menjadi kaya, sebab itu bukan menjadi tujuan bisnis, melainkan peningkatan kondisi pekerjaan dan standar hidup menyeluruh. 'Bisnis Kerajaan' merupakan suatu peluang untuk memberkati sebuah bangsa di dalam nama Tuhan Yesus, dan memberikan suatu perubahan standar hidup.

Paulus pun menceritakan anugerah Allah yang bekerja di Makedonia yang memberikan kembali kepada Allah apa yang telah Ia berikan untuk mereka dengan cara membagikannya dengan orang yang membutuhkan di Yerusalem. Orang-orang Korintus telah berjanji untuk menolong, tetapi tidak mengirimkan pemberiannya. Paulus ingin mereka mengetahui cara orang Makedonia dalam hal memberi. Cara orang Makedonia memberi menyenangkan hati Paulus. Mereka memberi "melebihi kemampuan mereka". Mereka memberi lebih banyak dari apa yang mampu mereka berikan. Mereka memberi sebab mereka ingin memberi. Karena memberi dengan tanggung jawab berarti memberi dengan sukarela. Mereka memberi sesuai dengan kehendak Allah.

Ada orang-orang Kristen yang berkata bahwa saudara harus memberi sampai saudara menderita. Mereka berkata bahwa memberi sampai ia menderita membuktikan bahwa ia benar-benar memberi dengan pengorbanan. Orang Kristen lainnya berkata bahwa Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita. Mereka berkata bahwa saudara tidak perlu memberi sampai menderita tetapi berilah sampai bersukacita. Termasuk dalam menciptakan kekayaan untuk menolong orang-orang di sekitar saudara. Lakukanlah dengan sukacita. Bahkan tidak perlu menunggu kaya untuk menolong orang lain.

M3 = Melakukan FT

1. Buatlah daftar orang-orang di sekitar saudara dimana saudara akan mulai untuk memberi, baik secara materi dan pengaruh.

.....................................................................................

M4 = Membagikan FT

1. Bagikanlah bagaimana dari usaha saudara dalam memberi.

”Aku mengutus kamu untuk menuai apa yang tidak kamu usahakan;

orang-orang lain berusaha dan kamu datang memetik hasil usaha mereka."Yohanes 4:38

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”