Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2008

Berbahagialah Orang yang Miskin dan Berduka

[Matius 5:3-4] Pendahuluan Ajaran Yesus ini nampak kontroversial (tidak umum), tetapi justru di situlah uniknya. Bagaimana mungkin orang yang miskin, orang yang berdukacita bisa dikatakan berbahagia? Tuhan Yesus tidak bermaksud membolak-balik kenyataan, tetapi la ingin menunjukkan sebuah kebenaran yang membahagiakan. Kalau kita memahami dan mempraktikkan ajaran ini, barulah kita akan mengaminkannya. Berikut kita akan belajar dari dua pernyataan Tuhan Yesus tentang siapa yang "Berbahagia": 1. Miskin, Berbahagia Orang miskin tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya karena itu is sangat membutuhkan pertolongan orang lain. Seperti itulah seharusnya ketika orang yang menyadari bagaimana keberadaannya di hadapan Allah. Orang berdosa di hadapan Allah Yang Kudus. Tidak ada yang dimiliki yang bisa membuatnya "layak" di hadapan Allah. Orang seperti inilah yang akan berbahagia karena merekalah yang akan menerima anugerah Yesus yang datang untuk menebus mereka sehingga mereka m

Tiada Yang Mustahil

Luk 1:26-38; bandingkan Matius 17:14-21 Pendahuluan " Kembar Group" adalah group musik yang terkenal di tahun 1980-an. Alex, bersama kembarannya, Yakub, telah menciptakan dan menyanyikan lagu-lagu pop yang membahana di seluruh Nusantara, dengan rambut yang gondrong yang khas. Namun ketenaran mereka tidak berlangsung lama. Group musik ini tiada terdengar lagi. Tidak banyak orang yang tahu. Alex mengatakan bahwa ketenarannya sebagai artis yang ditandai dengan "keglamouran" - dipuja orang, banyak uang, banyak teman, dan hidup "Semau gue" – dan terjerat minuman keras dan obat bius. Selama 13 tahun keterikatannya dengan obat bius - segala macam bentuk, dari yang paling ringan hingga yang paling berat - akhirnya telah merusak kariernya, fisiknya, relasi sosialnya, dan keuangannya juga "bangkrut". Sementara itu teman-teman baiknya yang berjumlah 11 orang, juga satu persatu digerogot habis oleh obat bius yang tidak pandang bulu dalam membinasakan mangsan

Memahami Kehendak Allah Dalam Melangkah Sepanjang 2008

Yosua 1:3-9 Visi: Dalam perjalanan hidup sepanjang tahun 2008, Tuhan pasti akan memberkati seperti janji Tuhan kepada Yosua. Namun Yosua diingatkan untuk melakukan firman Tuhan dan taat/takut akan Tuhan. Untuk dapat menggenapi dan dimampukan melakukan / memperkatakan firman Tuhan, maka langkah yang pertama adalah memahami kehendak Tuhan agar jaminan berkat Tuhan menjadi bagian kita semua. Jelaskan apakah urgensinya mengetahui kehendak Tuhan bagi para pengikut Kristus! (Ef 2:10: "karena kita buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau supaya kita hidup di dalamnya"). Kasus "Hidup saya sangat kacau dan ruwet sehingga saya tidak tahu lagi apa yang harus saya lakukan !" "Hidup itu sangat kompleks ! saya takut akan kehilangan kehendak Allah dalam hidup saya." Saya seorang wanita yang melakukan perzinahan dgn seorg teman dekat yg baru ditinggal oleh suaminya. Awalnya kami tdk merencanak

Ada Karena Anugerah-Nya

Akulah Tuhan yang menjadikan engkau, yang membentuk engkau sejak dari kandungan, dan yang menolong engkau…Yesaya 44:2 PENDAHULUAN Pernahkah kita berpikir mengapa ada dalam dunia ini ? Pasti kita pernah memikirkannya... lalu apakah kesimpulannya ? Tak sedikit orang yang berpendapat bahwa saya ada karena beberapa penyebab: • Keinginan dari papa / mama saya [tak sedikit yang sampai membuang puluhan juta hanya untuk mendapat seorang anak]. • Hoki, karena lahir sesuai dengan harapan orang tua, kakek-nenek [di antara banyak anak-anak lelaki, lalu kita lahir sebagai perempuan; atau sebaliknya]. Atau lolos dari maut, karena lahir prematur. • Kesalahan, tak diharapkan karena pacaran yang kebablasan, sehingga walau pun sudah di’usaha’kan untuk di’musnah’kan, namun saya tetap ada di dunia ini. • Pembawa sial [Jiong], sehingga harus dipisahkan dari papa/mama-nya supaya tak menimbulkan masalah. UNTUK DIRENUNGKAN ! Alkitab memaparkan prinsip yang berbeda. Kelahiran setiap diri kita ada dalam pikiran