Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2008

LEPAS DARI DUKACITA

Matius 5:4 "Berbahagialah orang yang berdukacita karena mereka akan dihiburkan Pendahuluan Orang yang menderita adalah orang yang mengalami suatu peristiwa yang sangat menyakitkan yang tidak diharapkannya atau tidak diduganya. Dan memang itulah salah satu ciri atau karakteristik dari penderitaan yaitu penderitaan datang menimpa kita di saat kita tidak siap. Jadi kalau orang bertanya bagaimanakah mempersiapkan diri untukdukacita? Yaitu: mempersiapkan diri. Sebab setiap tak mau berdukacita atau berharap tak alami hal itu. Ada 8 jenis penderitaan yang dipaparkan oleh Firman Tuhan yaitu:  1. Penderitaan yang muncul akibat pembelaan Firman Tuhan. Jadi adakalanya kita menderita karena kita membela kebenaran Tuhan atau mentaati kehendak Tuhan. 2. Tuhan mengizinkan kita menderita untuk kepentingan kita sendiri, contohnya Paulus dalam 2 Korintus 12:7-9 di mana Tuhan mengizinkan dia mendapatkan duri dalam dagingnya. Ada beberapa tahapan yang biasa terjadi sewaktu kita mengalami musibah:  a

Lepas dari Dukacita

1 Petrus 1:3-9; 13-16  Ev. Madgalena  Pendahuluan  Sebelumnya perlu mempersempit bahasan istilah dukacita. Dukacita yang akan dibahas adalah suatu keadaan / perlakuan yang dialami seseorang oleh karena orang lain atau sesuatu dan ia merasa mendapatkan perlakuan tidak adil sehingga mengalami kesedihan atau sampai menangis. Ini suatu Keadaan yang tak dapat dikontrol oleh dirinya. Suatu penderitaan atau dukacita yang ditanggungnya bukan karena dosa atau kesalahan dirinya. Ilustrasi: Ada seorang ibu yang menangis dan berduka karena dirinya diceraikan oleh suami sehingga alami depresi, lalu menjadi gila dan masuk rumah pemulihan. Ia alami pelecehan seksual sejak kecil oleh ayahnya. Begitu banyak beban yang dihadapinya sehingga Ia selalu bertanya mengapa Tuhan berikan hal ini kepadanya?  Seringkali kita selalu melayangkan pertanyaan 'mengapa'. Pertanyaan seperti ini akan merusak relasi dengan Tuhan. Pertanyaan 'mengapa' berarti meragukan pemeliharaan Tuhan. Seharusnya kita be

Lepas dari Jerat Kekuatiran

Lepas dari Jerat Kekuatiran Matius 6:24-34 Pendahuluan Apa yang dikuatirkan oleh manusia masa kini? Kesehatan, Keluarga [pendidikan anak2, kehidupan anak di kemudian hari/masa depan mereka, suami/istri kita setia atau tidak, dll] atau mungkin keuangan Anda? Walaupun kita percaya bahwa Bapa sorgawi memelihara hidup kita dan memiliki janji-janji yang dapat dipercaya, namun sering kali kita tetap kuatir. Benarkah demikian? Diskusikan Mana yang paling menjadi kekuatiran kita? Apakah kekuatiran itu? perasaan takut, cemas, ragu-ragu, bingung, tidak percaya diri, yang bercampur aduk. Perasaan-perasaan ini biasanya berhubungan dengan pikiran-pikiran negatif terhadap sesuatu yang diduga akan terjadi pada masa mendatang. Jadi Kekuatiran merupakan salah satu problem manusia yang paling serius pada masa kini. Kekuatiran juga disebut sebagai “fenomena psikologis yang mewabah saat ini”. Akibatnya sulit tidur, pernafasan pendek, percernaan terganggu, gairah hidup merosot dan pesimis menghadapi hidupn

Bebas dari Jerat Hutang

Pdt. Hadi Widodo Bebas dari Jerat Hutang Yohanes 3:16; Hagai 1:6; Malaekhi 3:10-11 Pendahuluan Ini adalah sesuatu yang praktis. Tuhan itu mengasihi kita dan menganggap kita berharga. manusia adalah ciptaan Allah yang unik dan khusus, Oleh sebab itu manusia adalah perwujudan Allah di dunia. Allah telah merancangkan yang baik kepada umat manusia dan manusia diberi kemampuan untuk melakukan apa pun. Tetapi kemampuan ini mempunyai kecenderungan untuk meninggalkan Tuhan. Jadi kemampuan/potensi ini mengandung kebahagiaan dan marabahaya. Kalau manusia mengelola potensi sesuai kehendak Allah maka ia akan bahagia atau sebaliknya terjadi jika tidak sesuai kehendak Allah. Dengan kondisi Indonesia saat ini begitu banyak masalah. Dan kita mungkin tak mengalami dampak terhadapnya. Namun Masalah-masalah yang kita hadapi adalah bersumber dari hubungan kita dengan Tuhan. Ketika kita belum damai dengan Tuhan. Namun bersyukur Tuhan memberikan pendamaian kepada setiap manusia. Ia telah menebus hut

Seandainya Tiada Koper

Mazmur 23 Pendahuluan: Saya akan bacakan mazmur versiku ini [maafkan kalau agak nyeleneh] [1] Mazmur Daud. TUHAN adalah koperku, takkan kekurangan aku. [2] Koperku mefasilitasiku di perusahan yang basah, Ia menjaminku ke masa depan yang jelas. [3] Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang pasti oleh karena koper-ku. Sekalipun BBM, Elpiji, Minyak Goreng, telor berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut kenaikannya, sebab deposito besertaku; ransom-ku dan jabatan-ku, itulah yang menghibur aku. [5] Pembantuku menyediakan hidangan bagiku, di mejaku setiap saat; Koperku mengurapi kepalaku dengan jabatan baru, uangku datang melimpah. [6] Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam koperku sepanjang masa. Sejak SMP, saya sudah menyenangi camping ke beberapa gunung, seperti gunung panderman, semeru, Bromo dan Ijen. Dalam camping saya belajar bagaimana hidup ala kadarnya, bisa survive dengan kondisi alam yang ada. Dan tentunya m