Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2011

“Menciptakan Mezbah Keluarga”

Yosua 24:14-15 M 1 = Menerima FT Berdoalah kepada Tuhan agar saudara dapat diberikan kerinduan oleh Tuhan untuk dapat menciptakan mezbah keluarga! M2 = Merenungkan FT 1. Apakah yang harus dilakukan oleh bangsa Israel? (14a) ............................................................................................... .... ............................................................................................... .... 2. Apakah yang harus dijauhkan dan tidak boleh untuk dilakukan oleh bangsa Israel? (14b) ............................................................................................... .... ............................................................................................... .... 3. Apakah komitmen Yosua terhadap ibadah bersama keluarganya? (15b) ............................................................................................... .... ............................

Menjaga Keutuhan Keluarga

Pernahkah Anda memperhatikan anak-anak anjing dan anak-anak kucing bermain? Mereka menggeram dan menggertak satu sama lain, sesekali mereka saling menerkam. Mereka kelihatan seperti gumpalan bulu yang bergerak terus menerus—meninju satu sama lain, berguling, jatuh, merenggut, mengunyah, lari terbirit-birit. Anak-anak anjing dan kucing sepertinya mempunyai kapasitas yang tidak ada habisnya untuk bermain kasar dan menciptakan kekacauan. Namun sesekali, salah satu dalam kelompok itu bertindak lebih jauh, saat itulah “keonaran” timbul. Apa yang tadinya bersifat senda gurau bersahabat berubah menjadi konfrontasi serius dan medan perang secara sadar atau tidak sadar tercipta. Geraman-geraman kecil menjadi agak lebih galak, pukulan-pukulan menjadi agak lebih keras. Suasananya menjadi lebih tegang. Kerapkali, si induk anjing atau kucing harus melangkah masuk untuk melerai baku hantam itu dan memeberi suara teguran kepada yang nakal. Kebanyakan pertengkaran dalam pernikahan dimulai dengan satu

Menciptakan Mezbah Keluarga

Seorang anak laki-laki memperhatikan seorang yang saleh berdoa, anak laki-laki itu mendatanginya dan bertanya kepadanya, “Maukah Bapak mengajari saya berdoa?” Orang itu mengamati wajah si anak kecil dengan teliti. Lalu ia mencekal kepala anak itu dengan tangannya dan mencelupkannya dengan penuh tenaga ke dalam air! Anak itu meronta dengan panik, berusaha membebaskan dirinya untuk bernafas. Setelah orang itu akhirnya melepaskan cekalannya, bocah cilik itu bernafas dengan tersengal-sengal, lalu bertanya, “Untuk apa Bapak melakukannya?” Orang saleh itu berkata, “Aku baru saja memberimu pelajaran pertamamu.” Anak itu bertanya, “Apa maksud Bapak?” Orang saleh itu menjawab, “ Saat kau rindu untuk berdoa sebanyak kau ingin bernafas, baru pada saat itulah aku dapat mengajarmu berdoa.” Layaknya bernafas, kitapun harus memiliki keinginan yang dalam untuk bersekutu dengan Tuhan. Tidak semestinya kita menundanya hanya untuk saat-saat krisis atau sewaktu menghadapi tantangan besar. Kita tidak bisa

Membangun Komunikasi

Komunikasi dalam keluarga adalah bentuk komunikasi yang paling ideal. Karena terdapat hirarki antara orangtua dan anak tapi tidak menyebabkan formalitas komunikasi di antara mereka. Perbedaan latar belakang budaya, pendidikan, usia, kebiasaan dan kepribadian antar anggota keluarga, khususnya suami istri tidak menjadi penghalang untuk berkomunikasi. Sejak sepasang insan menikah, komunikasi dua keluarga besar dimulai secara intensif. Modal mereka tidak hanya kasih tapi juga platform yang sama, berdasarkan janji nikah. Meskipun demikian, realitanya masalah komunikasi banyak terjadi dalam keluarga, bahkan sebagian besar masalah keluarga disebabkan terganggunya komunikasi. Menurut formula Herold D. Lasswell, komunikasi terjadi dalam rumusan tentang siapa, mengatakan apa, melalui apa, kepada siapa dan apa akibatnya. Kalau masalah komunikasi terjadi dapat dicari unsur manakah yang terganggu. Sebab menurut David K. Berlo, komunikasi adalah proses dimana unsur-unsur yang ada bergerak aktif, din

Nilai Sebuah Kebersamaan

Tuhan Allah menciptakan pada awalnya manusia tidak untuk hidup sendiri atau menyendiri, sebab hidup sendiri itu tidak baik adanya menurut pandangan Allah, seperti yang dikatakan di dalam Kejadian 2:18: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia". Maka Tuhan memberikan Hawa kepada Adam agar mereka menikmati kebersamaan di dalam hidup mereka untuk mengelola Taman Eden yang dipercayakan kepada mereka (uraian terperinci lihat PELITA hari Rabu, 12 Oktober). Jadi sejak awal Tuhan sudah menunjukkan kepada seluruh umat manusia bahwa ada suatu nilai yang penting dari suatu kebersamaan, khususnya didalam sebuah keluarga, atau pada umumnya di dalam sebuah komunitas (Sekolah, perkumpulan, atau gereja). Pentingnya sebuah kebersamaan itu juga terlihat dari cara hidup atau gaya hidup dari komunitas semut. Semut jika bersatu atau bersama-sama akan memiliki kekuatan dahsyat untuk bisa mengangkat benda atau mahkluk hidup yan

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”

Kisah 18:1-4; Roma 16:3-4 M 1 = Menerima FT Berdoalah kepada Tuhan agar perenungan firman Tuhan hari ini dapat mendorong saudara untuk menjadi rekan kerja Allah dalam keluarga. M 2 = Merenungkan FT 1. Siapakah yang dijumpai oleh Paulus di Korintus? (18:2) .... ..... .............. ..... ............................................................ ..... ....... ..... .... ..... .............. ..... ............................................................ ..... ....... ..... 2. Siapakah mereka bagi Paulus? (16:3) .... ..... .............. ..... ............................................................ ..... ....... ..... 3. Mengapa Paulus berterima kasih kepada pasangan suami istri tersebut? (16:4) .... ..... .............. ..... ............................................................ ..... ....... ..... .... ..... .............. ..... ............................................................ ..... ....... ..... PENGAJA

“Keluarga yang Bersaksi”

Yohanes 4:46-53 M 1 = Menerima FT Berdoalah kepada Tuhan agar perenungan firman Tuhan hari ini dapat menerangi saudara untuk bersaksi dalam keluarga. M 2 = Merenungkan FT 1. Dari manakah asal pegawai istana dan apa keperluannya bertemu Yesus? (46) .... ..... .............. ..... ............................................................ ..... ....... ..... .... ..... .............. ..... ............................................................ ..... ....... ..... 2. Berapa kali kata “percaya” ditulis dalam bacaan hari ini? .... ..... .............. ..... ............................................................ ..... ....... ..... 3. Siapa lagi yang percaya kepada Yesus selain pegawai istana? (53) .... ..... .............. ..... ............................................................ ..... ....... ..... .... ..... .............. ..... ............................................................ ..... ....... ..... PENG

“Keluarga yang Menikmati Penyertaan-Nya”

Ezra 1:1-6 M 1 = Menerima FT Berdoalah agar saudara diberikan hati yang penuh sukacita di dalam melihat pemeliharaan atau penyertaan-Nya dalam kehidupan keluarga saudara. M 2 = Merenungkan FT 1. Apakah bunyi perintah raja Koresh? (2) .... ..... .............. ..... ............................................................ ..... ....... ..... .... ..... .............. ..... ............................................................ ..... ....... ..... 2. Siapa sajakah orang-orang yang digerakkan Allah untuk berangkat pulang dan mendirikan rumah Tuhan di Yerusalem? (5) .... ..... .............. ..... ............................................................ ..... ....... ..... .... ..... .............. ..... ............................................................ ..... ....... ..... 3. Apa saja bentuk bantuan yang diberikan oleh umat Allah dalam rangka membangun rumah Tuhan? (6) .... ..... .............. ..... ................

“Keluarga Yang Menghadirkan-Nya Dalam Menentukan Pilihan”

Kejadian 24:1-4 M 1 = Menerima FT Berdoalah agar saudara diberikan hikmat dalam menentukan pilihan-pilihan dalam menjalani kehidupan ini agar sesuai dengan kehendak Tuhan. M 2 = Merenungkan FT 1. Dalam hal apa saja Allah sudah memberkati Abraham? (1) .... ..... .............. ..... ............................................................ ..... ....... ..... 2. Apakah perintah yang diberikan Abraham bagi hambanya? (3-4) .... ..... .............. ..... ............................................................ ..... ....... ..... .... ..... .............. ..... ............................................................ ..... ....... ..... .... ..... .............. ..... ............................................................ ..... ....... ..... 3. Kemanakah Abraham memerintahkan hambanya untuk mengambil istri bagi anaknya Ishak? (4) .... ..... .............. ..... ............................................................ ..