Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2016

Mengutamakan Allah [Matius 6:33]

Matius 22: 1-14; Lukas 14: 15-24. Untuk Direnungkan Bayangkan suatu acara pesta pernikahan yang indah. Bagaimana perasaan Anda jika kita memberikan undangan kepada keluarga dan teman-teman, tetapi ternyata mereka tidak datang? Dan itulah yang terjadi dalam cerita ini, dikisahkan dalam 2 perumpamaan yang berbeda oleh Tuhan Yesus. Sang raja mengundang teman-teman untuk merayakan pernikahan anaknya, tetapi kemudian mereka menolak menghadiri undangan dan pergi dengan berbagai alas an: Yang satu berlasan harus pergi ke ladangnya, yang lain beralasan ada urusan yang harus diselesaikannya. Sedangkan dalam versi Injil Lukas digambarkan dengan lebih berwarna dan detail. Ini gambaran dari orang-orang yang terlalu sibuk dan mementingkan diri sendiri hanya untuk sekedar datang memenuhi undangan ke pesta. Seorang RSVP [ Répondez S'il Vous Plaît. - silakan balas jika anda berkenan] berkata bahwa dia tidak bisa datang karena dia harus membeli satu property yang baru ditawarkan kepada

God Qualifies the Called

But Moses replied in the LORD’s presence, “Since I am such a poor speaker, how will Pharaoh listen to me?”   —   Exodus 6:30   HCSB Dahulu ketika kita memiliki masalah dengan toilet, maka kita  akan memanggil tukang ledeng. Jika kita memiliki beberapa masalah lampu atau listrik di rumah, maka kita juga akan menelpon orang untuk menyelesaikannya. Apapun kebutuhan yang kita inginkan, maka mungkin secara logis, kita akan menghubungi para tukang-tukang yang ahli sesuai dengan kebutuhan atas masalah-masalah itu. Kebanyakan orang tidak akan pernah membenahi atap rumah mereka jikalau ada yang bocor atau jikalau kita mau merenovasi rumah kita, maka akan segera mencari tukang yang professional dengan kebutuhan kita.  Namun setelah adanya gerakan DIY [Do It Yourself] di Amerika, maka orang mulai sadar bahwa dengan hanya  sedikit pengarahan, mereka bisa melakukan beberapa hal. Alih-alih meraih telepon, seseorang dapat menonton di Youtube atau berbagai sumber untuk mengetahui bagaimana men

God Changes Hearts

Yeh 36:26:"Kamu akan kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu."  Ketika anugerah Allah menghampiri hidup kita, yang akan kita terima bkn pujian dari Allah, tetapi sebuah hati yang baru. Sebuah Hati yang diberikan kepada Allah dan Dia akan membalasnya persembahan hati ini dengan anugerah lagi...dst...dst... Beberapa waktu lalu Max Lucado sedang menjalani pemeriksaan jantung. Setelah pemeriksaan itu didapati bahwa detak jantungnya tidak sesuai dengan yang seharusnya alias tidak normal, sehingga harus menjalani kateter. Rencananya dokter akan memasang dua kabel dalam hatinya melalui pembuluh darah, satu kabel berisi kamera dan satunya adl alat ablasi, suatu alat untuk mengangkat jaringan/sel2 dalam organ tubuhnya. Alat ini nantinya, akan mengikis dengan pembakaran untuk membersihkan segala kuman, atau kotoran. Jikalau semua lancar, dokter akan menghancurkan bagian2 yg 'misbehaving' (yang liar.nakal) dari jantungnya. Saat didorong utk masuk mej

Misi Adalah Hak Istimewa

YOHANES 4:15-26,28-29 Kata "MISI” itu berarti "mengutus". Jadi menjalani misi Tuhan berarti adanya seorang atau beberapa orang yang diutus ke dunia sebagai perwakilan Yesus Kristus (Yohanes 20:21). Dari sekian banyak definisi misi, ada 2 definisi yang sering dipakai, yaitu (1) Misi adalah: "Setiap usaha yang ditujukan dengan sasaran untuk menjangkau melampaui kebutuhan ge reja dengan tujuan untuk melaksanakan Amanat Agung dengan menyatakan Kabar Baik dari Yesus Kristus, menjadikan murid, dan dikaitkan dengan kebutuhan yang utuh dari manusia, baik jasmani maupun rohani". (2) Misi adalah mengenai Gereja Misioner yang aktif dan sehat, dalam penginjilan sedunia, di mana setiap anggota jemaat melihat dirinya sebagai komponen kunci dalam menggenapi Amanat Agung dan memobilisasi sumber-sumber dayanya semaksimal mungkin untuk tugas ini". Sedangkan menurut Stephen Neil: "Misi adalah setiap usaha sengaja untuk melintasi atau menerobos rintangan-rintangan da