Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2018

Buah Roh: Kesabaran

Matius 18:23-34 Kondisi di Lapangan 1      Dunia ini setiap orang dipacu untuk cepat bertindak, cepat bergerak. Cepat ambil keputusan, cepat…cepat…cepat. Tidak mudah bagi orang yang suka serba cepat untuk bersabar. Apalagi KITA hidup dalam zaman yang dipenuhi UJIAN kesabaran,  -         Jika anda sedang terburu-buru dalam perjalanan dan melihat lampu lalu lintas berwarna merah dan begitu lama menuju hijau, anda pasti jengkel. Ditambah lagi, angkot seenaknya ambil bahu jalan!!!!            Antrian waktu pesta makan… antrian di Bank, dsb… -          Bahkan sampai menunggu pasangan hidup kita.  Tetapi sesungguhnya, Kesabaran itu bukan sekedar atau   terbatas hal-hal itu. PENDALAMAN: Kata Macrothumia dari kata  Macro - macro yang berarti panjang, dan thumos yang artinya temperamen. 1.      Arti secara kiasannya berarti " makan waktu lama untuk mendidih .". Ketika kita mencoba mengerti arti kata ini, coba sejenak p ikirkan sepanci air yang sedang mendidi

BERBAGI HIDUP

(Yohanes 6 : 1-10) Tujuan : Mendorong jemaat untuk BERANI memberi hidupnya untuk menjadi berkat bagi orang-orang disekitar kita.. Pendahuluan Perjalanan atau pengiringan bersama Yesus membutuhkan suatu proses yang terus menerus. Relasi aku dan DIA, terjadi ketika saya menjawab tawaran “ikutlah Aku dan Pikulkan Salib’. Dan dari disitulah DIMULAINYA perjalanan komitmen, ada sebuah harga yang harus dibayar. Setelah Yesus memberikan nyawa-Nya untuk kita, maka saatnya kita yang berbagi HIDUP kepada orang lain. Alangkah menakutkan jikalau perjalanan kekristenan kita tanpa disertai komitmen. PEMAHAMAN Perikop ini tidak sekedar mengisahkan kehebatan Yesus yang mengubah 5 roti dan 2 ikan; tetapi sesungguhnya melalui kisah ini, Dia sedang mendidik murid-murid-Nya untuk melihat kesempitan itu sebagai suatu kesempatan untuk banyak hal untuk dikerjakan oleh mereka. Kunci untuk dipakai Tuhan adalah memiliki mata yang jeli dan peka m