“Saat Penyaliban-Nya”


Matius 27:45-56
MENERIMA
Berdoalah agar Saudara memiliki hati yang rela mengorbankan apa pun dalam hidup Saudara, sama seperti Kristus.
MERENUNGKAN
1. Apakah yang terjadi pada saat itu? (45)
.......................................................................................
2. Apakah yang dialami Yesus? (46) Apakah yang Yesus lakukan saat itu? (50)
.......................................................................................
.......................................................................................
3. Fenomena apakah saja yang terjadi saat itu? (51-52)
.......................................................................................
.......................................................................................
PENGAJARAN
Cuaca yang buruk seringkali membuat perasaan seseorang menjadi was-was dan takut. Hujan yang disertai kilat dan guntur seringkali bisa menciptakan suasana yang mencekam. Belum lagi setelah itu bisa mengakibatkan banjir. Fenomena-fenomena seperti ini sangat sering terjadi di sekitar Saudara.

Demikian pula ketika Yesus disalib terjadi berbagai macam fenomena alam yang sangat mencekam. Kegelapan dan gempa bumi yang dahsyat mengiringi kematian sang Anak Manusia. Itulah mungkin gambaran keterpisahan Anak dengan sang Bapa (ayat 46). Yesus mati di kayu salib hanya untuk menebus segala dosa umat manusia. Dia yang tidak berdosa (Ibrani 4:15), mati terpaku disalib, dengan luka di seluruh bagian tubuh-Nya. Semua itu ditanggung-Nya untuk mendatangkan pendamaian bagi umat manusia (Ibrani 9:15,27-28). Kematian-Nya disaksikan oleh orang-orang pada saat itu, dan membuktikan kepada mereka bahwa Dia adalah orang Benar, Dia sungguh adalah Anak Allah. Inilah pernyataan dari orang-orang yang melihat Dia mati di kayu salib. Lewat peristiwa ini, Tuhan menunjukkan bahwa dosa manusia telah ditebus dengan korban yang layak dan sempurna, yaitu Anak-Nya yang Tunggal, Yesus. 

Saudara, kematian Yesus yang begitu dahsyat telah disaksikan oleh firman Tuhan. Dan saat ini, kesaksian ini diberitakan juga kepada Saudara. Inilah yang menjadi perenungan dan tugas bagi setiap orang percaya, yaitu memberitakan kematian-Nya. Dia mati untuk menebus semua manusia dari dosa, yang tidak berdosa menjadi berdosa karena dosa Saudara juga. Biarlah dengan gentar dan takut akan Tuhan, Saudara memberitakan Kabar Sukacita ini. Jadikan ini sebagai komitmen sepanjang hidup Saudara. Tuhan yang akan menolong Saudara agar menjadi berkat bagi keselamatan jiwa orang lain.

MELAKUKAN
Tuliskanlah komitmen Saudara untuk tetap setia pada-Nya dan persiapkan diri Saudara untuk menghadapi Perjamuan Kudus pada Jumat Agung nanti!
 ...........................................................................................
 ...........................................................................................
MEMBAGIKAN
Bagikan berkat firman Tuhan hari ini kepada saudara-saudara seiman supaya hidup mereka makin setia untuk memberitakan kasih Tuhan sampai Dia datang kembali!
Ayat Hafalan : Matius 26:29



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”